Pemulung tua – 3
Pemulung tua – 3
POV Mbah. Ros
Siang itu aku keserempet mobil saat mencari rosok tak lama kemudian ada anak muda yang menolongku.. setelah bertanya tanya aku tahu namanya adalah Riski dia orangnya baik..
Hari berikutnya dia menengokku sekalian mau ke tempat kosnya.. saat itu aku sedang siap2 untuk tidur kemudian Riski datang.. ketika itu aku hanya memakai daster tanpa lengan dan juga tanpa bh seperti biasa kalo mau tidur aku copot bh ku.. susu ku memang cukup besar 40 d.. karena tubuhku juga agak gemuk khas ibu ibu desa
Ku kira Riski itu memang orang baik tak berfikir jorok tentang ku tapi kenyataan nya salah.. malam itu malah aku di perkosa oleh nya awalnya aku menolak dan melawan tapi lama kelamaan akhirnya aku pasrah karena sudah 10 tahun tak berhubungan badan dan juga aku teringat ke baikannya kemaren…
Setalah Riski memperkosaku dia meninggalkan ku terlentang telanjang dan mengangkang serta memekku penuh dengan pejuhnya..
Pagi harinya aku mandi. hari ini aku putuskan untuk tidak mencari rosok dahulu karena kakiku masih agak sakit..
Kontol riski masih terasa di memekku sungguh 3nak sekali kontol yang 10 tahun lebih aku tak merasakan nya setelah kematian suamiku… pejuh yang mengering di memekku aku basuh hingga bersih…
Malam harinya suara ketukan pintu di rumahku lalu kubuka tenyata Riski datang lagi…
Dia langsung meminta ku untuk menuruti kemauannya. aku pun mengiyakan karena aku pun juga butuh…
Kami lalu telanjang bulat bersama sama dia mengajakku ciuman.. kami berciuman begitu nafsu sekali kedua tangan Riski meremasi susuku sedangkan tanganku mengocok kontol besarnya…
“Mbah jembutnya aku potong ya biar enak di lihat..”
“Iya nak… terserah kamu aja”
Kemudian di mengambil pemotong rambut di tasnya lalu di cukurnya jembutku hingga gundul.. memkku yang menggembung terlihat jelas..
Lalu dia malah menjilati memekku..
“Sstttt nak itu jorok sshhhh ahhhhhh”
“Ssruuupppptttttt sudah Mbah nikamti saja”
Klitoris ku dijilati olehnya.. memang sensasinya sungguh nikmat tak pernah aku lakukan dengan alm. suamiku dulu..
“Sudah nak.. Mbah sudah tak kuat… ayo cepat masukin kontolmu”
Tapi dia tak mendengarkan ucapan ku…
“Aahhhhhhh nakkk mbahhh keluaarrrrr aahhhhhh ahhhhhh”
Aku mencapai klimaks. lalu dia berhenti menjilati memekku… setalah aku bernafas sejenak dia langsung memasukan kontol besarnya ke dalam memekku…
Bbblllessssss blessssssss
Di menggenjot perlahan lahan mengimbangi nafasku yang sudah ngos-ngosan…
“Ahhh ahhh ahhhh ahhhh enakkkk banget nakkkk… ahhh lebihhh cepat balik ahhh ahhhhh”,,,,,,,,,,,,,,,,,,,